Bab 152

Akhirnya kini Serena sudah benar-benar menjadi pengasuh Fikri, hari pertama bekerja harus bersemangat apa lagi dengan gaji yang lumayan besar.

Cukup besar.

Sangat besar.

Belanja tas, baju, sepatu, yang jelas berpoya-poya. Lupakan tentang Bayu seorang pria yang sangat di bencinya itu sejenak.

"Fikri mau main apa sama Tante Serena, eh...... Manggilnya Seca aja deh," kata Serena berbicara pada Fikri yang duduk di pangkuan.

Bermain di ruang keluarga, duduk lesehan di atas karpet berbulu tebal agar Fikri leluasa untuk bergerak tanpa takut terluka dan berbagai hal.

"Apaan Seca?" Tanya Kinanti penasaran.

"Serena Cantik."

"Lebih bagus Seba kali Ren!"

Serena menatap Kinanti dengan otaknya yang mulai berpikir keras

.

"Apaan tuh?"

"Serena Bayu!"

"Brengsek!" Kinanti benar-benar membuatnya kesal bukan main.

"Ahahahhaha..........." Kinanti tertawa terbahak-bahak melihat wajah kesal Serena.

"Lanjutin aja asal kamu bahagia!"

"Bahagia banget!"

Serena memilih bermain bersama dengan Fikri dari pada me
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo