Bab 151

"Aku tahu, aku pernah melakukan kesalahan-"

"Bagus kalau kau sadar!" Timpal Zidan dengan cepat.

"Tapi aku juga manusia biasa, aku bisa khilaf dan bisa berubah 'kan? Tolong beri aku kesempatan," lirih Renata.

Zidan tersenyum miring menetap Renata.

"Awalnya kamu bersama Adam. Setelah Adam pergi kamu bersama ku dan Adam kembali kamu meninggalkan aku, membuang ku begitu saja. Sekarang kamu berkorban untuk Adam juga, menikah dengan ku untuk membuat Adam bahagia bersama dengan Kinanti! Kau pikir pakai otak," Zidan menunjuk kepala Renata, "pernah tidak kau berpikir tentang perasaan ku? Di otak mu hanya Adam! Lalu bagaimana dengan aku?!" Bentak Zidan.

Kedua kalinya Zidan membentak Renata, semua benar-benar berbeda setelah banyaknya masalah terjadi. Sampai hari ini pun Renata dan Zidan seakan asing tak mengenali masing-masingnya.

"Sekarang aku harus apa Zidan, aku juga ingin bahagia seperti impian ku-"

"Impian mu bukan aku!" Zidan menaikkan nada bicaranya satu oktaf, meluapkan rasa kesal di ha
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo