Bab 160

"Tidak usah memposisikan diri sebagai korban! Aku korban mu yang sesungguhnya di sini! Dulu kau pergi dan kini kembali dengan sesuka mu. Kau punya hati tidak?!" Teriak Zidan.

Api amarah bercampur kebencian terhadap Renata terlihat jelas, Zidan tak ingin lagi di sakiti dengan memberikan hati pada Renata.

Jangan lupakan dulu pernah meninggalkan demi menikah dengan Adam, meninggalkan dirinya hanya dengan satu kata maaf.

Lalu berteman dengannya seakan keduanya tak pernah saling melengkapi satu sama lainnya, tapi bagi Zidan kata maaf saja tak cukup.

Bahkan memintanya menutupi hubungan mereka dulu, demi kebahagiaan bersama Adam.

Sayangnya bukan bahagia yang di terima Renata, sebuah luka yang begitu dalam mengetahui bahwa dirinya bukanlah istri satu-satunya.

Itulah cinta yang di balas luka, tak ada kecurangan yang bisa berjalan sempurna. Kejahatan seorang penghianat tidak akan bisa lari dari hukumannya.

Bagaikan karma di bayar tunai, madunya sendiri adalah wanita yang tinggal satu atap denga
Sigue leyendo en Buenovela
Escanea el código para descargar la APP

Capítulos relacionados

Último capítulo

Escanea el código para leer en la APP