Bab 165

"Kenapa dia menjadi bajingan," Mala memeluk Serena dengan erat, menangis tersedu-sedu merasakan kekecewaan yang begitu dalam.

Sesaat kemudian Serena melihat kelopak mata Renata terbuka, dirinya merasa kini berada di tempat berbeda.

Mengingat sebelumnya berada di rumah, dirinya mencoba bangun dari atas ranjang untuk membersihkan diri.

Sayangnya belum sampai di kamar mandi dirinya terjatuh dan sudah tak mengingat apapun.

Mungkinkah dirinya jatuh pingsan?

Lalu kini berada di rumah sakit?

Matanya pun melihat tangan yang menggunakan selang infus, tanpaknya memang benar dirinya sudah berada di rumah sakit.

Siapa yang membawanya?

Apakah Zidan?

Seketika matanya melihat Mala yang tengah menangis tersedu-sedu.

Kini Renata yakin Mala yang membawanya menuju rumah sakit.

Akan tetapi, Renata tak menyangka bahwa Mala menangis hanya untuk dirinya.

Apakah mertuanya itu sebenarnya memiliki hati yang baik, hanya saja memang mulutnya yang suka berbicara dengan bahasa kasar.

Bahkan suka mengomel jika s
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo