Bab 171

Mendengar kabar yang sangat membahagiakan akan kehamilan putrinya tentu sangatlah membahagiakan.

Apa lagi ini adalah kebahagiaan yang di tunggu selama ini.

Irma segera meninggalkan butiknya untuk memeluk putrinya dan mengucapkan selamat.

"Akhirnya jeng Irma datang," Mala menyambut dengan antusias, calon nenek itu tanpa sangat bahagia menarik cucu pertamanya.

"Jeng selamat ya, akhirnya akan jadi nenek," keduanya berpelukan penuh bahagia, kedepannya akan menantikan kehadiran anggota keluarga baru.

"Tentu, selamat buat Jeng Irma juga," ujar Mala tak ingin lupa membagi bahagianya.

"Sekarang Renata dimana?"

"Di kamar, kita langsung ke kamar saja."

Sampai di depan pintu kamar pun Mala yang sudah tak sabar langsung memutar gagang pintu, mendorongnya dengan perlahan dan pintu pun terbuka lebar.

"Jangan pernah berpikir aku akan menerima mu! Kau itu hanya jalan murahan yang tak laku di luar sana!" Papar Zidan.

Rasa bahagia Irma hancur berkeping-keping, mendengar hinaan yang keluar dari bibir Z
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo