Bab 168

Setelah mengetahui keadaan anaknya Irma pun segera menuju rumah sakit untuk melihat keadaan anaknya.

Tangis Irma tak terbendung saat melihat wajah pucat putri bungsunya, baru saja kemarin hari mereka bertemu dan bersenda gurau.

Akan tetapi, hari ini sudah melihat anaknya terbaring lemah di atas brankar rumah sakit.

"Kemarin pas ketemu Mama kamu masih baik-baik saja, kenapa malah begini?"

"Nggak papa Ma, aku kecapean aja," jawab Renata menyembunyikan penyebab utama dirinya menjadi pasien di rumah sakit Pelita Bunda.

"Kamu harus sembuh."

"Iya Ma."

"Jeng, malam ini kita nginap di sini saja, bagaimana?" Tanya Mala.

"Iya, sepertinya begitu lebih baik," Irma pun memilih setuju tanpa menolak.

Lagi pula dirinya tak akan bisa tenang sebelum anaknya pulang ke rumah.

Malam harinya Mala dan Irma menemani Renata menginap di rumah sakit.

Renata yang sudah terlelap sedangkan Mala dan Irma masih duduk di sofa sambil bercerita tentang hal-hal yang menurut mereka menarik.

"Jeng, saya kok nggak ngeliha
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo