Bab 164

Renata kembali pulang ke kediaman Zidan, walaupun hanya sebentar mengunjungi rumah kedua orang tuanya cukup melepaskan rasa rindu yang terpendam.

Tapi rumah cukup sepi, membuat Renata bingung dan bertanya-tanya.

"Bik," seorang kepala Art melewati Renata, "orang-orang pada kemana? Kok, rumah kayaknya sepi banget?"

"Ibu sama Bapak dan Neng Serena hari ini pergi sama calon suami nya Neng Serena. Saya juga lupa kemana? Padahal tadi Ibu udah bilang, sekalian minta di bilang kalau nanti Non Renata pulang," Art itu tersenyum menggaruk kepalanya sambil mengingat kemana barusan majikannya berpamitan pergi.

"Udah, nggak usah di pikirkan segitunya. Mungkin Serena nikah kantor sama Bayu," Renata tersenyum melihat wajah lucu Bik Sumi yang terus saja berpikir keras mengenai ke mana pergi majikannya.

"Iya mungkin ya Non, maaf ya Non, Bibik sudah tua, suka lupa."

"Nggak papa Bik."

"Tapi Den Zidan di kamar kayaknya Non."

"Renata ke kamar dulu ya Bik."

Segera Renata menuju kamar, dirinya butuh istiraha
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo