Bab 149

Malam pun semakin larut, ketika semua anggota keluarga sudah tidur di kamarnya tapi, tidak dengan Renata.

Dirinya hanya diam duduk di sofa, memainkan ponselnya untuk menemani malamnya.

Tiba-tiba Mala keluar dari kamarnya, tanpa sengaja matanya melihat Renata yang duduk di sofa. Lebih tepatnya ruang keluarga, tepat berhadapan di depan kamar Mala.

Rasa penasaran begitu terasa, banyak pertanyaan di kepalanya. Seketika dengan cepat dirinya melangkah cepat ke arah Renata.

"Renata."

Renata tersadar, segera menatap ke depan dan melihat Mama mertuanya berdiri di hadapan. Dengan segera Renata berdiri.

"Kenapa kamu tidak istirahat?" Mala menunjuk jam dinding, "ini sudah larut, sudah melewati jam dua belas."

Renata pun mengangguk, tapi tahukah Mala jika barusan dirinya sudah menuju kamar Zidan. Akan tetapi tak dapat masuk sebab, pintu kamar yang terkunci.

Dirinya tak berani mengetuk pintu, mengingat hubungan keduanya tak baik-baik saja.

"Kenapa diam?" Mala semakin geram pada Renata, menurutnya a
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo