Bab 474. Ragunya Minta Izin

“Jadi ini harus Mama yang bilang ke Papi?”

“Hu-um,” ucapnya dengan mengangukkan kepala.

Sebagai orang tua memang wajib mendukung yang dicita-citakan oleh anak. Namun, bukan berarti meng-iya-kan segala yang dia minta. Termasuk permintaan Amelia untuk meminta bantuanku untuk meminta izin kepada Mas Suma.

“Kalau Mama bantu bicara ini kepada Papi, pasti Papi mengerti,” ucap Amelia berusaha merajuk.

Bukannya aku tidak ingin membentunya, tetapi aku ingin dia mulai belajar tanggung jawab. Kalau hanya masalah minta izin kepada Papinya dia tidak bisa membereskan, bagaimana mengurus hal besar di luar sana? Orang-orangnya lebih kejam daripada Mas Suma.

“Mama pasti membantu rencana Kak Amel.”

“Beneran, Ma? Asyik!” ucapnya dengan menunjukkan mata berbinar.

“Dengan doa,” sahutku segera.

Ucapanku seketika meluruhkan senyumannya. Lantas dia memasang wajah merajuk.

“Kak Amelia, Sayang. Seingat Mama ada yang pernah mengatakan kalau ingin mandiri? Nah sekarang waktunya Kak Amelia membuktikan kalau kema
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo