Bab 478. Upaya Amelia

“Mas Suma mau kemana?”

“Ada yang harus aku lakukan,” ucapnya tanpa memberikan penjelasan lagi.

Dia melanhkah cepat, seakan enggan mendapat pertanyaan susulan. Kemudian menyambar kunci mobil dan bergegas keluar rumah.

Sering kali sebagai orang tua, menganggap anak sebagai miliknya. Dengan dalih kasih sayang, tidak jarang orang tua memenjarakan mereka dalam nama kekawatiran.

Padahal anak adalah titipan yang saat waktunya nanti, dia akan memisahkan diri dari kita. Saat kecil dulu mereka suka dimanja, dicium, dan dipeluk. Nanti tiba saatnya mereka mulai terlihat enggan untuk dekat dengan kita. Mereka tidak lagi menunjukkan sikap manja, bahkan mulai jarang terlihat di rumah.

Ini fase yang pasti akan datang.

Pertanyaannya, apakah kita sudah siap dan sadar diri?

Jawaban yang enggan aku pikirkan. Mungkin juga Mas Suma demikian. Dalam kepala ini, Wisnu dan Amelia masih tetap seorang anak yang ingin aku peluk selalu. Berpikirpun enggan untuk melepas mereka, apalagi menghadapinya?

“Sikap tega di
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo