Bab 476. Diam Seribu Bahasa

“Amelia! Buka pintunya, Sayang. Papi minta maaf.”

Aku mengetuk pintu berkali-kali, tetapi tidak ada jawaban sama sekali. Maharani yang menyusul, menepuk punggung ini. Tersenyum dan mengangguk, seakan mengerti keadaan apa yang terjadi.

“Mas Suma. Kasih waktu Amelia. Saat ini hatinya masih belum stabil.”

“Tapi, Ran. Aku berbuat salah kepadanya.”

“Iya. Aku mengerti, Mas. Justru itu, tenangkan Mas Suma dulu dan kasih waktu Amelia untuk menenangkan diri. Nanti kalau sudah mereda kita bicara lagi,” ucapnya sambil menarik lenganku.

Mengantarku ke sofa kembali, dan beranjak meninggalkan aku.

Aku menghela napas panjang. Kekawatiran dan kasih sayangku kepada Ameliaku, justru menyakiti hatinya. Ungkapan yang aku sampaikan menoreh luka. Teringat jelas sesaat sebelum pintu tertutup, matanya menyorot kepadaku. Kilatan luka tersirat dalam netra yang mengambang air mata.

“Ran. Bagaimana Amelia. Aku menyakitinya. Aku tidak sengaja,” ucapku saat Maharani menghampiriku kembali. Dia tersenyum dan mensej
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo