Bab 577

Berulang kali Tama meneguk saliva saat melihat Nada memakan mangga muda yang di bawakan olehnya.

Rasanya air liur Tama mendadak menjadi lebih banyak dari biasanya saat menyaksikannya.

"Apa tidak asam?"

"Enak, Mas mau coba?"

Nada pun memberikannya pada Tama, semakin membuat pria itu menatap buah mangga muda itu dengan horor.

"Sepertinya, tidak."

"Yah, padahal enak banget ini," Nada pun kembali memakannya, tak ada kata asam sama sekali.

Hingga membuat Tama kian semakin penasaran saja.

"Apa benar enak?"

"Cobain dong Mas."

Tama pun sejenak mempertimbangkan apa yang diminta oleh Nada.

Kemudian perlahan mengambil satu potong dan mencobanya.

Rasanya benar-benar tidak bisa di mengerti, karena terlalu asam.

Bagaimana bisa Nada memakannya dengan begitu nikmat, bahkan sampai tak bisa berhenti.

Apakah lidah ibu hamil itu berbeda dari lidah orang lainnya.

"Enakan Mas, ayo makan. Makan bareng itu enak, kata orang-orang kalau kemauan seorang ibu hamil tidak dituruti anaknya bisa ileran," jelas Nada
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo