Bab 578

Malam yang semakin larut membuat tidur Nada semakin terasa hangat saja, mungkin karena tidur di pelukan hangat Tama.

Apa lagi hujan yang kian semakin deras, seakan pelukan hangat sangatlah memberikan kenyamanan yang luar biasa.

Hingga akhirnya suara petir yang menggelegar membuat tidur Nada terusik, bahkan sampai terbangun dari mimpi indahnya.

Nada pun melihat sekiranya, Kinanti yang tidur di sampingnya. Sedangkan Ayahnya tidur di ranjang yang sudah di sediakan untuk keluarga pasien yang berjaga.

"Nada, kamu terkejut?" tanya Kinanti.

Nada pun mengangguk kemudian tersadar jika dirinya hanya sedang mimpi tidur di pelukan Tama.

Membuatnya mengusap wajah dengan perasaan yang membingungkan.

"Kamu kenapa?" tanya Kinanti lagi yang menyadari keanehan putrinya.

Nada pun kembali membaringkan tubuhnya di samping Kinanti.

Pikirannya masih saja tertuju pada Tama.

Rasa rindu ini begitu terasa, sayangnya tak dapat dilepaskan dengan sedikit saja pelukan hangat Tama.

Sejenak Nada terdiam mempertimbang
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo