Bab 579

Siapa bilang Nada baik-baik saja saat Tama berpamitan untuk pergi, karena pada kenyataannya dirinya merasa dadanya begitu sesak.

Padahal sebenarnya itu tak boleh terjadi, karena bagaimana pun Tama bukan siapa-siapa lagi di hidupnya.

Tama bebas pergi kemana saja, bahkan pergi dengan siapa saja. Tanpa harus berpamitan padanya.

Sungguh Nada sangat tidak memiliki hak apapun terhadap Tama.

Namun, pada kenyataannya dadanya tetap saja berdenyut nyeri karena tidak ingin berjauhan dengan Tama.

Mengapa bisa demikian, bukankah ini adalah keputusan yang sudah diambilnya.

Mengalah masih ada ketahuan yang tampak begitu menolehkan luka begitu dalam.

"Nada?" Sarah pun melambaikan tangan di depan wajah Nada, karena tidak mendengar dirinya yang sudah memanggil sejak membuka pintu barusan.

Membuatnya yakin jika Nada sedang berada di alam lainya, apa lagi jika bukan alam lamunanya sendiri.

Benarkah demikian?

"Eh," akhirnya Nada terkejut juga saat melihat Sarah sudah berada di hadapannya, "kamu kebiasaan
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo