Bab 587

Sesampainya di rumah Mentari pun menundukkan kepalanya, tanpa sadar air matanya menetes dari pelupuk mata indahnya.

Mentari pulang lebih awal dari rumah sakit, karena sejak tadi tidak kuasa menahan air matanya.

Bukan sakit hati pada Diva, hanya saja dirinya juga ingin merasakan menjadi seorang wanita yang bisa mengandung dan melahirkan anak.

Namun, sampai saat inipun semuanya belum dapat tersampaikan.

"Sayang," Fikri pun menyusul masuk setelahnya ke dalam kamar.

Tak menyangka ternyata Mentari tengah menangis.

Membuatnya bingung dan mulai mengingat terakhir kalinya berbicara pada Mentari, apakah ada perkataan ataupun perbuatannya yang membuat perasaan istrinya itu menjadi bersedih.

Tapi rasanya tidak ada, atau mungkin juga secara tidak sadar Fikri membuat istrinya tersakiti.

Tapi, apa. Padahal sebelumnya terlihat baik-baik saja.

"Sayang, apa Mas memiliki kesalahan pada mu? Jika, iya. Apa? Coba katakan agar Mas bisa memperbaikinya. Dan, Mas juga minta maaf sama kamu," kata Fikri dengan
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo