Bab 592

Setelah tiga hari berlalu Tama pun memutuskan untuk menemui Adam secara langsung di kantornya, hari ini Tama sengaja meluangkan waktu untuk bisa bertemu dengan Adam.

Meskipun tahu semuanya tidak akan pernah bisa seperti keinginannya yang ingin semuanya baik-baik saja.

Hanya saja saat ini semuanya sudah terjadi, apakah tak ada jalan keluar terbaik untuk penyelesaian semuanya.

Dengan tekat yang penuh kini Tama pun berdiri di depan pintu ruang direktur utama rumah sakit Bakti Sentosa Internasional Hospital yang baru saja diresmikan beberapa hari yang lalu.

Ini adalah rumah sakit yang ke tiga milik Adam.

Namun, tidak menyangka Tama mengunjunginya.

Seseorang yang sangat tak ingin dikenal oleh Adam untuk saat ini, nanti dan selamanya.

Apakah Adam begitu membenci Tama?

Tentu.

Tak perlu bertanya apa sebabnya, karena sudah pasti penyebabnya adalah putrinya yang menjadi korban kekejaman Tama.

Tap tap tap.

Derap langkah kaki Tama pun terdengar seiring dengan tatapan matanya yang menatap Adam ki
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo