Bab 517

"Semangat Kakandaku," Nada terus saja memberikan semangat pada Tama.

Meskipun sebenarnya Tama sudah sangat kelelahan, jangankan untuk setengahnya terkuras. Untuk seperempat dari isi kolam juga belum ada.

Padahal hari sudah malam, perasaan Tama benar-benar kacau karena memikirkan Nada yang mungkin nantinya sulit untuk bersatu.

"Tama, ayo makan malam," Kinanti pun menghampiri Tama, merasa kasihan pada calon menantunya tersebut.

"Iya, Bunda. Tapi, bajunya basah. Biarkan saya di sini saja," kata Tama.

Kinanti pun melihat pakaian Tama yang basah, kemudian memikirkan sesuatu.

Hingga akhirnya Kinanti pun pergi kemudian kembali dengan handuk dan juga pakaian bersih milih Fikri yang sengaja di pinta oleh Kinanti.

"Tama, ganti baju mu. Setelah itu kita makan malam bersama. Bunda, tunggu di meja makan," setelah mengatakan itu Kinanti pun pergi.

Tidak lupa untuk mengajak Nada juga ikut bersama dengan dirinya terlebih dahulu menuju meja makan.

Tama pun melihat handuk dan pakaian bersih di tanganny
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo