Bab 518

Tama duduk di kursi dengan menatap masakan di hadapannya, pikirannya benar-benar tidak baik-baik saja.

Bahkan terkesan tidak bersemangat sama sekali, apa lagi nantinya akan mendengarkan sesuatu yang akan dikatakan oleh Adam.

Tama sudah dapat menebak apa yang akan di bahas, sungguh membuatnya tidak bersemangat sama sekali.

"Makan," kata Kinanti.

Lagi-lagi Kinanti mengisi piring Tama, tidak ingin terus merasa tidak enak.

Kinanti masih mengerti dengan Tama yang masih butuh waktu untuk lebih dekat dengan keluarnya.

"Kinanti!" Kata Adam.

Adam melihat istrinya sedang mengisi piring Tama lagi-lagi seperti sebelumnya.

Membuat Kinanti pun sejenak terdiam dan beralih melirik Adam penuh tanya.

"Ya Mas?"

"Biarkan saja dia yang mengisi piringnya, dia juga harus menyesuaikan diri dengan keluarga kita," jelas Adam.

Kinanti pun tersenyum bingung, kemudian kembali melihat Tama.

Sesaat kemudian beralih melihat Adam.

"Nggak papa Mas, mungkin Tama masih segan," kata Kinanti lagi.

Lagi-lagi berusaha untuk
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo