Bab 489
Adam langsung mencekik leher Tama, sebelum menghabisi pria itu mungkin dirinya tidak akan bisa baik-baik saja.

Tapi Tama tidak bisa untuk melawan, tepatnya tidak ingin melawan sama sekali.

Karena Adam adalah Ayah dari Nada, semuanya benar-benar serba sulit.

Tidak melawan nyawanya bisa melayang, sedangkan jika melawan restu tidak akan pernah dia dapatkan.

Lantas bagaimana? Apa yang bisa dilakukan oleh Tama?

Menerima tanpa perlawanan atau sebaliknya.

Suasana ini sangat mencekam, sulit untuk mengambil keputusan terbaik dari semua yang terjadi.

Sebab hanya ada kemarahan yang terpancar, beruntung Kinanti sadar dan berlari mendekati Adam.

Dirinya tidak ingin Adam menjadi seorang pembunuh, meskipun hatinya juga kecewa pada apa yang sudah dilakukan oleh Nada.

"Mas, cukup. Lepaskan dia," pinta Kinanti dengan air matanya yang terus saja berlinang.

Sedangkan Adam tidak sama sekali perduli pada apa yang diinginkan oleh Kinanti, dirinya masih mengingat jelas apa yang dikatakan oleh Fikri sebelumnya
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo