Bab 299

"Kok ke sini?" Zahra.

"Kita tinggal di sini saja, sampai rumah kita selesai di renovasi."

"Rumah?" Zahra tidak tahu sama sekali.

Zahra memang tidak mengetahui apapun tentang Ferdian, selain dari profesi sebagai seorang dokter ahli jiwa.

Aneh. Tetapi, begitu adanya.

Ferdian mengangguk, kemudian mendekati Zahra yang masih duduk di sampingnya.

Zahra pun mendadak menegang.

Apa Ferdian akan menciumnya?

Melanjutkan apa yang terjadi saat di perjalanan tadi?

Zahra pun menutup matanya, dengan meneguk saliva beberapa kali.

Sampai akhirnya tidak ada yang terasa sama sekali.

"Kamu kenapa?" Tanya Ferdian.

Zahra pun membuka mata dengan peluh yang bercucuran.

"Ak-Aku?" Zahra mendadak gagu dengan napas yang naik turun.

Bisa tidak untuk tenang tanpa ada rasa tidak nyaman, kenapa dengan keadaan ini.

"Sudahlah, ayo turun. Aku sudah melepas sabuk pengaman mu," Ferdian pun kemudian turun.

"Sabuk pengaman?" Gumam Zahra.

Zahra pun akhirnya menyadari kebodohannya, saat dirinya berpikir Ferdian akan menciumn
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo