Bab 303

Zahra tersenyum dan tetap menelan nasi goreng yang katanya enak itu, bibirnya menahan senyumnya melihat exspresi wajah Ferdian yang sebelumnya begitu percaya diri, tetapi kini mendadak kecut.

"Asin," keluh Ferdian dan meneguk mineral sebanyak-banyaknya agar menghilangkan rasa asin pada lidahnya.

Tak lupa tangannya yang menggaruk kepala yang mendadak gatal karena nasi goreng spesial buatan tangannya.

Zahra tersenyum tetapi tangannya mengambil mineral dan ikut meneguknya.

Ferdian masih saja menggaruk kepalanya, merasa malu tapi juga lucu.

"Maaf ya, aku hanya mencoba untuk membuat mu bahagia. Tapi, ternyata," Ferdian menunjukan exspresi wajah murung, sambil mengangkat kedua bahunya.

Pada dasarnya tidak pandai dalam urusan memasak, jadi itulah hasilnya.

Sedangkan Zahra lagi-lagi tersenyum melihatnya, dirinya sendiri mulai merasa, ternyata Ferdian begitu tulus.

Mencoba walaupun tidak berhasil bukanlah hal yang buruk, tetapi suatu nilai positif yang harus di hargai.

Ya, Zahra sangat menghar
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo