Bab 307

Mata tidak bisa terpejam, sekalipun sudah berusaha tetapi begitu sulit untuk masuk dalam mimpi.

Bagaimana jika setelah menutup mata maka besok matanya tidak akan terbuka lagi?

Bagaimana jika inilah saat-saat terakhir bersama dengan orang-orang tercintanya.

Padahal tidur dengan pelukan Zidan yang begitu menghangatkan.

Renata ingat saat itu, saat-saat beberapa tahun silam.

Flashback on.

"Renata, kita jalan-jalan yuk," Sindi selalu setia menemani adiknya, bahkan di saat sempitnya waktu ruang.

Karena dirinya yang sudah memiliki 2 orang anak, bahkan harus mengurus suaminya saat pulang bekerja.

Tidak masalah, Sindi begitu menyayangi Renata. Sehingga selalu berusaha untuk membuat adiknya yang terpuruk kembali ceria.

"Kemana?"

"Kata uncle Hussain ada acara pasar malam di lapangan sana, kita ke sana yuk."

Renata pun mengangguk setuju, malam-malam begini dirinya selalu kesepian.

Sampai di keramaian pun malah merasa sunyi, hampa tanpa ada siapapun.

Padahal orang-orang penuh dengan mengerumuni te
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo