Bab 315

Renata terbangun di tengah malam saat lelapnya mata terpejam, melepaskan diri dari pelukan Zidan dengan perlahan.

Kemudian berjalan menuju dapur dengan terseok-seok, dinding menjadi pegangan menuntun diri menuju dapur.

Peluh kian membanjiri, seiringan rasa sakit yang kian semakin menjadi-jadi.

Akhirnya setelah berusaha susah payahnya Renata pun berhasil sampai di dapur, meneguk mineral dengan sebanyak mungkin.

Berharap bisa meredamkan rasa sakit yang belum juga bisa berhenti.

"Sssstttt," Renata pun mendudukkan dirinya di lantai, rasanya begitu menyakitkan hingga air matanya menetes begitu saja.

Menangis dengan menahan suaranya agar tak ada yang mendengar.

Memegangi perutnya terus menerus melawan rasa sakit meskipun terasa sulit.

Sampai 20 Menit berlalu, rasa sakitnya terasa berkurang.

Renata yang kehabisan tenaga pun hanya diam duduk di lantai tanpa berpidah, keringat masih begitu membanjiri.

Kembali meneguk mineral agar mengembalikan tenaga yang banyak terbuang.

Hingga Renata pun men
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo