Bab 233

Malam pun semakin larut, suara dedaunan sesekali tertiup angin terdengar di telinga.

Di saat orang-orang sudah memejamkan mata Zidan masih terdiam duduk di balkon menatap keluar.

Dinginnya malam tidak lantas membuatnya menjadi gemetaran, rasanya hampa setelah mendengar pernikahan Renata yang akan di langsungkan bersama laki-laki lain.

Apa itu cinta dan penyesalan, tergolong berbeda namun memiliki makna yang luar biasa.

Boleh kah memohon untuk di berikan kesempatan kedua, Zidan hanya manusia biasa penuh dengan dosa dan khilaf.

Terlalu mencintai menjadikan rasa cemburu yang tidak bisa terkendali, saat ini hanya bisa menatap awan hitam yang mulai menutupi Rembulan. Seakan-akan dia pun tahu ada yang sedang terluka karena penyesalan.

Pagi menjelang, Zidan terlelap dalam duduknya. Mala menghampiri dan menatap anaknya.

"Zidan," Mala membangunkan dengan memanggil-manggil beberapa kali, hingga terbangun dari tidurnya.

Zidan pun membuka mata, tersadar sudah pagi. Terlelap dalam lamunan hati yan
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo