Bab 235
"Aku tidak bisa berjanji untuk mendapatkan hasil seperti yang kau inginkan. Tetapi, aku akan mencobanya," jawab Kinanti dengan yakin.

Belum juga Kinanti melakukan keinginan, Renata sudah merasa tersentuh. Bagaimana bisa Adam tidak mencintai Kinanti begitu besar, sedangkan sikapnya saja selembut salju dan memiliki tutur kata yang indah.

Di tambah lagi penyayang dan periang, Renata menyadari dirinya yang begitu banyak kekurangan memang tak pantas bersanding dengan Adam.

"Terima kasih Kinanti."

Mata Renata berkaca-kaca seakan menaruh harapan besar pada Kinanti.

Dengan langkah kaki yang cepat Kinanti segera menuju halaman, di mana di sanalah letaknya acara.

Indahnya dekorasi seakan menambah suasana terkesan romantis, namun siapa sangka ternyata yang terjadi justru sebaliknya.

Kedua calon pengantin sama-sama tidak menginginkan pernikahan ini, sama sekali.

Mata Kinanti mengedarkan pandangannya, menatap seseorang yang harus ditemuinya.

Nihil, orang yang di cari tidak ada sama sekali. Bahkan,
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo