Bab 240

Zahra mengerjapkan matanya, perlahan netranya mulai menatap sekitarnya.

Menyadari diri di atas ranjang dan di bawah selimut, Zahra pun menarik napas lega.

"Untung cuma mimpi," Zahra bergumam dan merasa bahagia.

Mimpi buruk yang baru saja di alami benar-benar seperti nyata, perlahan mendudukkan tubuhnya dengan rasa kepala yang sedikit pusing.

"Aku di mana ya? Ini bukan kamar aku?" Zahra baru menyadari bahwa dirinya berada di tempat asing.

Namun, dimana?

Zahra belum dapat menyimpulkannya.

"Kau sudah sadar?"

Suara berat itu membuat Zahra tersentak, seketika menatap ke arah jendela mencari asal suara.

Ferdian berdiri di sana, kemeja putih yang di lipat bagian lengannya dan dua kancing kemeja yang terbuka seakan menatapnya tajam.

"Kenapa anda berada di sini, Dok?" Tanya Zahra kesal.

Tentunya tidak baik seorang wanita dan pria dalam satu ruangan hanya berdua saja, itulah yang dipikirkan oleh Zahra.

"Apa pernikahan tadi membuat mu amnesia?" Tanya Ferdian.

"Apa?" Pekik Zahra shock, "pernika
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo