Bab 245

"Apa harus aku tiada terlebih dahulu agar kau paham aku juga punya hati dan perasaan? Apa harus, setelah aku tiada membawa Mentari baru kamu mengerti tentang keadaan ku yang lemah ini?" Tanya Renata di sela-sela tangisnya yang terdengar memilukan hati.

"Renata, jangan katakan itu lagi. Aku benar-benar sudah berubah, aku tidak lagi seperti dulu. Aku mohon jangan pergi tinggalkan aku, jangan pernah mencoba untuk nekat. Aku mohon," Zidan terus mendekap Renata dalam pelukannya, tidak ingin melepaskan walaupun hanya sedetik saja.

Semua kerinduan yang di pendam Zidan tidak ingin melepaskan begitu saja, apa lagi di saat Renata masih menangis tanpa jeda.

"Sudah terlalu banyak air mata mu mengalir karena aku, tolong jangan lagi. Aku akan sangat bersalah, aku mohon," pinta Zidan.

Semua kenangan seakan kembali berputar di kepala Zidan, saat awal berusaha mendekati Renata yang masih berstatus kekasih Adam.

Sampai akhirnya Zidan menjebak Renata dengan minuman hingga tidak sadarkan diri, di saat it
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo