Bab 231

Setelah lelah jalan-jalan seharian penuh, akhirnya Mentari pun terlelap di pangkuan Renata, mungkin tidak semua keinginannya terpenuhi, tetapi mungkin sebagian besarnya sudah dirasakan oleh nya.

Setiap teman-temannya bercerita keseruan saat liburan bersama kedua orang tuanya kini di rasakan oleh Mentari.

Berjalan sambil memegang tangan kedua orang tuanya, berbelanja boneka kesukaannya. Bermain bersama di pusat perbelanjaan.

Satu kilometer lagi sudah sampai di rumah, tapi Zidan malah menepikan mobilnya.

Renata beralih menatap kearah Zidan, bertanya-tanya mungkinkah mobil itu mogok.

"Aku ingin bicara," ujar Zidan menatap Renata.

Renata mengangguk menunggu hal yang akan dikatakan oleh Zidan.

"Apa kamu belum memaafkan aku?" Tanya Zidan dengan penuh hati-hati.

Renata diam tanpa kata, hanya bulu matanya yang bergerak beberapa kali.

Itu bukan jawaban membuat Zidan semakin merasa bersalah.

Kini Renata jauh berbeda dari dahulunya yang selalu periang dengan banyaknya ocehan dari mulutnya.

Zidan
Sigue leyendo en Buenovela
Escanea el código para descargar la APP

Capítulos relacionados

Último capítulo

Escanea el código para leer en la APP