Bab 230

Pagi ini mendung menyelimuti bumi, hujan rintik-rintik turun membasahi dedaunan.

Tetapi tidak dengan Mentari yang terlahir dari rahim Renata.

Senyum manisnya terus terlihat seiring dengan kebahagiaan yang terasa.

Hari ini dirinya sudah berdiri tegak tanpa menggunakan kursi roda, artinya sesuai janji Renata yang akan mengabulkan keinginannya.

"Mom, hari ini kita jadikan foto keluarga nya?" Tanya Mentari dengan antusias.

"Jadi," Renata sudah menyisihkan waktu untuk anaknya, Mentari adalah hal utama dan segalanya.

"Daddy mana ya Mom?" Mentari membuka gorden, melihat melalui jendela kaca memastikan apakah mobil Zidan sudah berada di halaman.

Wajah Mentari berubah murung, satu jam lamanya menunggu Zidan belum juga sampai.

"Daddy mu itu tidak akan bisa membuat mu bahagia, dari dulu sampai sekarang dia sama saja!" Ujar Irma, kemudian ia pergi begitu saja.

Mentari menatap Renata dengan bertanya, tidak mengerti dengan apa yang dimaksud oleh Irma.

"Kita tunggu Daddy, mungkin Daddy sedang ada ur
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo