Bab 229

"Dia itu adalah laki-laki paling bodoh yang aku temui sepanjang perjalanan hidup ku," kata Ferdian.

"Apa kau tetap melanjutkan perjodohan mu dengan Renata?" Kali ini Adam yang bertanya pada Ferdian.

Ferdian tersenyum tanpa menjawab pertanyaan tersebut.

"Kenapa kau, hanya diam?" Tanya Adam lagi.

"Aku sudah tertarik pada wanita lain, biar saja Zidan menganggap bahwa aku mencintai Renata," Ferdian tersenyum penuh kemenangan.

Adam pun mengangguk setuju.

"Aku, tau dia itu sangat mencintai Renata, aku pun tidak masalah selagi keduanya bisa bahagia," Adam tersenyum tulus mengenang persahabatan mereka.

"Tapi aku kasihan pada Renata, kalian bertiga bersahabat, tapi malah sama-sama memiliki hubungan khusus."

Adam membenarkan apa yang dikatakan oleh Ferdian.

"Tapi kami sama-sama tidak menyangka ini bisa terjadi, aku tidak menyalahkan Renata maupun Zidan."

Ferdian merasa tertarik dengan ucapan Adam hingga ia menatap penuh tanya.

"Kau tidak menyalahkan Zidan ataupun Renata?" Tanya Ferdian cepat.

A
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo