Bab 61. Siapa Wanita Ini?
Perjalanan tadi sangat menyenangkan, malam hari kami baru sampai hotel.

"Kenapa? Pegal?" tanya Mas Suma melihatku memijit kaki. Aku menjawab dengan mengangguk.

Antusiasku membuat lupa akan kapasitasku sekarang yang tidak seenergik dulu.

"Sini, aku pijit!" katanya. Kakiku langsung ditaruh di atas pangkuannya. Dan memijit dengan pelan dan lembut.

"Mas Suma, tidak usah. Itu bukan mijit. Itu meraba. Geli, Mas," kataku dan aku tarik kakiku dari pangkuannya.

"Ran, yang kita makan tadi daging kambing, ya?" tanyanya sambil menatapku serius.

"Kenapa, Mas?!" tanyaku kawatir. Takutnya dia tidak cocok dengan makanan kaki lima.

Gawat, padahal baru pertama perjalanan. Bisa urusan dengan Nyonya Besar.

Aduh!

"Reaksi makan daging kambing sudah mulai!"

"Sakit perut?" tanyaku kawatir.

"Iya, yang bawahnya," ucapnya sembari mengerlingkan mata. "Daging kambing, meningkatkan keinginanku akan kamu, Ran," ucapnya sambil mencolek hidungku dan tersenyum jahil.

"Mas Suma."

"Ran, aku ingin segera
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo