Bab 62. Abaikan Saja

"Catherine, perkenalkan ini istriku, Maharani," ucap Mas Suma, sambil menarik tanganku untuk lebih dekat kepadanya.

"Maharani, ini Catherine, putri pak Wahono," tambahnya sambil menunjuknya.

Kami saling berjabat tangan. Dia membalas senyumanku dengan sekilas, seraya menyebut namanya. Kemudian, kembali mengalihkan pandangan ke suamiku.

Tatapannya sekilas seperti dingin terhadapku. Ada ketidaksukaan tersirat di sana.

Ah, mungkin perasaanku saja.

Pantas saja, dia bukan staff biasa. Ternyata dia putri dari Pak Wahono, beliau pemilik saham terbesar setelah keluarga Adijaya.

Kami melanjutkan masuk ke dalam ruangan. Pak Wahono langsung menyambut kami.

"Ini istrimu Suma! Cantik!" kata Pak Wahono tersenyum ramah.

Beliau kelihatan bersemangat, wajahnya segar, badannya tinggi besar dan yang unik, rambutnya berwarna putih semua. Kami berjabat tangan dan diantarkan ditempat duduk yang sudah disiapkan.

"Nak Suma ini, sudah saya anggap anak sendiri. Saya dan Pak Adijaya, sudah bekerjasama
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo