Bab 69. Jatah Istri

Kabar kehamilanku dua bulan yang lalu, menambah kebahagiaan dikeluarga kami.

"Adeknya Kak Amel yang di dalam. Nanti tidurnya sama kakak, ya. Jangan sama Mama. Kalau sama Mama, Papi suka marah," bisik Amelia sambil melirik Mas Suma yang duduk di sebelahnya.

Seringkali dia mengajak bicara perutku yang belum begitu besar, ini. Bahagia rasanya, dia menerima kehadiran calon adik dariku.

Hampir tiap hari, Amelia tidur di kamar kami. Walaupun, berakhir Mas Suma menggendongnya kembali ke kamar Amelia.

Kondisi Mas Suma juga sudah stabil. Tidak ada rasa lemas ataupun mual lagi.

Aneh saja, sih. Istri yang hamil, tetapi suami yang nyidam.

Hanya, kadang-kadang mendadak dia ingin makan sesuatu yang harus ada saat itu juga. Kalau sudah seperti itu, Pak Maman dan Pak Satpam dibuat kalang kabut. Itu saja yang masih merepotkan sampai sekarang.

"Ma, Pi, aku turun dulu, ya! Amel ada PR!" kata Amel sambil turun dari ranjang. Kemudian dia berlari keluar.

"Akhirnya ... !" teriak Mas Suma melihat anakny
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo