Bab 73. Perhatian yang Menggoda

Wajahku langsung membeku. Kaki dan badanku terasa lemas. Melebihi rasa sakit, yang aku rasa sekarang ini. Rasa ini, sama ketika menerima foto-foto Mas Bram dengan keluarga barunya. Seperti luka lama yang tertoreh kembali.

Dan, sekarang.

Mas Suma yang aku percaya ternyata juga sama.

*

"Bu Rani! Ada apa!" teriak Aitu tergopoh menghampiriku yang terduduk lemas di kursi tunggu. Dia langsung menjemputku setelah aku menghubunginya.

"Saya merasa tidak sehat, lebih baik saya pulang!" kataku dengan nada datar.

Aitu, langsung membawaku menuju rumah. Sepanjang perjalanan, aku teringat dengan yang aku lihat tadi. Pasti wanita itu Catherine. Dari perawakannya yang terlihat kurus tinggi, rambut panjang dan kulit putih.

Maksudnya apa, coba! Di kantor, gendong-gendongan. Mas Suma, juga. Dia mau-mau saja.

Laki-laki kalau bertemu jidat klimis, sama aja. Tidak bisa dipercaya! Baru saja tadi pagi dia bicara manis denganku, sekarang sudah lupa.

Huuft .... !

Dadaku masih terasa sesak. Dalam keadaan sep
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo