Bab 81. Hebohnya Keluargaku
Persiapan pembukaan gallery sudah matang. Semua barang disusun seperti arahanku. Benar, kata Mas Suma, aku harus kasih nyawaku di sini. Setiap sudut mencerminkan tentang aku.

Cafe pun sudah siap operasi. Menu-menu andalanku sudah dikuasai benar oleh Chef nya, begitu juga Bartendernya.

Aku ingin semua berjalan sesuai rencana, zero mistake, itu yang aku tekankan ke Aitu. Semua rencana yang beresiko, aku tidak pakai. Buat apa pusing, kalau yang pasti-pasti saja ada.

"Ibu Rani, jadwal wawancara dan foto shoot sudah disetujui pagi hari jam sepuluh. Ini majalah yang minta wawancara eksklusif. Mereka kasih note, minta keluarga mendampingi. Ini proposalnya," kata Aitu menyodorkan berkas.

Deskripsinya, mereka ingin mengangkat bahwa seseorang wanitapun bisa berkarya. Tanpa meninggalkan keluarga, bahkan dukungan orang-orang terdekat adalah motivasinya. Bagus, sih. Bisa menginspirasi perempuan di luar sana.

Aku jadi teringat tentang perjalananku, sampai Mas Suma terbersit ide memberiku mahar
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo