Bab 63. Ajakan Nyonya Besar

"Siapa sebenarnya, Catherine, Mas?" tanyaku ketika kami duduk-duduk di Jalan Asia Afrika.

"Kamu, cemburu?" tanyanya sambil tersenyum simpul. Dia menatapku memastikan apa yang ada dipikiranku.

"Tidak, aku tidak cemburu. Aku hanya tidak suka sama Mas Suma!" kataku ketus.

"Aku?! Aku tidak berbuat apa-apa. Catherine saja yang agresif, kok aku disalahin?" katanya dengan masih muka tanpa dosa.

"Aku tidak perduli dengan semua perempuan yang suka dengan Mas Suma! Tapi, kenapa Mas Suma tidak cerita tentang dia sebelum datang ke sini? Jangan-jangan sengaja, ya?!"

"Sini-sini," kata Mas Suma lembut. Dia menarikku untuk lebih dekat dengannya. Tangannya merangkul pundakku.

"Dulu aku sering ditugaskan ke sini dan bertemu dengannya. Catherine sudah aku anggap adik. Ternyata, dia mempunyai perasaan lebih kepadaku," jelasnya.

"Dia kan muda, cantik, pinter, sexy lagi. Kenapa tidak mau?"

"Ran, aku hanya menganggapnya adik!" ucapnya tegas. "Puncaknya, satu tahun yang lalu. Dia menyatakan keseriusannya ke
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo