Bab 469. Full Tank

“Bagaimana? Batterynya sudah full?” tanya Papi sambil mengedipkan mata. Lontaran yang menghangatkan pipiku seketika. Untung saja Pak Santoso dan Rima sudah pulang.

Yang pernah dikatakan Eyang Sastro terbukti. Di usiaku dan Rima sekarang, ada dorongan hasrat karena hormon dewasa mulai mampu mengambil alih. Menggerakkan keinginan dan menyingkirkan logika.

Seperti kejadiaan tadi. Derit suara pintu gerbang dibuka menyadarkan kami yang sudah hanyut dalam sentuhan. Aku segera beringsut menjauh darinya.

Rima melongokkan kepala menyintip dari tirai penutup cendela.

“Mama kamu?”

“Bukan. Bibik keluar buang sampah. Mama masih di rumah tante. Kembalinya masih besuk,” ucapnya sambil menunjukkan senyuman.

Aku berpindah tempat duduk, kemudian memulai berbincang dengan merentangkan jarak. Kawatir ada yang lewat yang menghanyutkan kami kembali.

[Papi masih mengobrol dengan calon mertuamu. Jemput Papi kalau kalian sudah selesai] Pesan dengan arti yang abigu.

Seperti alarm menunjukkan waktu habis, pesa
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo