Bab 249. Tuduhan

Nada suaranya tidak menyiratkan keramahan. Lelaki mantan suami Maharani itu mendekatiku dengan raut wajah mengeras. Aku tahu dia, hanya sekadar pernah melihat, tapi tidak pernah dekat.

“Saya melihat anda tadi di kampus. Pak Tiok mencari Maharani?’

Aku tertawa mendengarkan tuduhannya. Walaupun sebenarnya iya, tetapi tujuanku ke kampus bukan untuk itu.

“Untuk apa saya mencari Bu Rani, Pak? Kebetulan saja saya ada janjian dengan saudara saya di sana.”

“Halah. Janjian kok di kampus. Alasan kok mengada-ngada. Bilang saja kamu mengikuti Rani.”

Suasana hati ini yang semula baik-baik saja, mulai terusik. Laki-laki de depanku ini mulai membuatku kesal. Apa sih, maunya orang ini?

Maharani saja memperlakukan aku dengan baik, begitu dengan Pak Kusuma. Suami Maharani itu, justru merangkulku menjadi teman kepercayaannya. Kenapa orang yang statusnya mantan justru terlihat lebih galak?

“Aku tahu dari dulu kamu mengincar Maharani. Dan sekarang, pura-pura baik dengan mendekati dia dengan dalih kerja
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo