Bab 182. Demi Kepercayaan
“Mereka bilang, CCTV sudah bisa dilihat. Kita berangkat sekarang?”

Ucapan yang membuatku senang seketika. Ini berarti aku bisa menunjukkan kepada istriku kalau tidak ada peristiwa perselingkuhan yang seperti dituduhkan.

“Terima kasih, Pak Tiok. Kamu memang sahabat yang bisa diandalkan!” ucapku sambil menepuk punggungnya dengan lega. ‘Hmm…sebentar lagi aku bisa menangkap pelaku penipuan ini.’

“Tapi ….” Ucapannya menggantung dan membuat langkahku berhenti.

“Kenapa?”

“Ada beberapa bagian yang hilang. Tapi, tak apalah. Kita lihat dulu,” serunya kemudian melangkah dan aku mengikutinya.

*

Pihak hotel menyatakan kalau yang bisa dia berikan hanya rekaman di lobby, dan di depan pintu kamar. Sedangkan di dalam kamar, memang tidak ada kamera karena ini menyangkut privasi pelanggan.

Aku mengerti, sih. Namun, dengan begini aku tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya.

Setelah menerima rekaman, kami menuju rumah. Keadaanku yang kalut ini, membuatku tidak bisa bekerja. Aku harus menyelesaikann
Astika Buana

Terima kasih banyak sudah membaca karya saya. . Jangan lupa untuk terus membaca cerita ini dan daptkan keseruan baru di kehidupan Maharani dan orang-orang tersayangnya. . Mampir juga ke karya saya yang lainnya. Terima kasih

| 3
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo