Bab 529

"Aku harap kau tidak akan pernah menyakitinya," kata Fikri dengan senyuman.

Ada bahagia, sedih dan haru bercampur menjadi satu padu.

Tama pun mengangguk kemudian keduanya pun berpelukan ala-ala sahabat yang sedang berbahagia.

Tama pun begitu terharu saat ini dimana restu yang sudah di dapatnya seakan begitu berpengaruh besar dalam hidupnya kedepan.

"Kau! Jangan lagi menjadi anak kecil!" Kata Fikri memperingati Nada.

"Hehehe," Nada pun cengengesan sambil tersenyum pada Fikri.

"Cengengesan lagi!" Fikri pun menyentil dahi adiknya itu.

Tetapi percayalah jika itu sentilan rasa sayang seorang Kakak pada adiknya yang kini sudah menikah.

"Sakit tau Kak!" Nada pun menginjak kaki Fikri hingga meringis.

"Dasar adik durhaka!" Kata Fikri kesal.

"Udah ah, apaan sih!" Kata Mentari yang juga ikut dalam kebahagiaan yang dirasakan oleh Nada.

"Tau nih, udahlah. Kakak ipar, apa kau tidak ingin mengucapkan selamat hari kebagian pada ku?" Tanya Nada.

"Aku juga ikut dong," Diva pun ikut bergabung bersamanya
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo