Bab 532

"Wah, gimana malam pertanyaannya bro," Fikri pun menghampiri Tama yang duduk di sofa yang ada di depan kamarnya.

Wajah Tama tampak kesal, di pagi hari ini. Bukankah seharusnya bersinar terang seperti matahari yang sedang menyinari bumi atau mungkin karena malam pertanyaannya gagal.

Padahal sudah tidak tahan, namun pinggangnya malah sakit karena ranjang yang roboh.

"Semangat dong ya?" Tanya Kenan yang juga ikut bergabung.

Ketiganya sudah tidak lagi asing, sehingga jika pun menjadi keluarga seperti inipun tidak lagi ada sesuatu yang harus diperkenalkan.

"Apa baik-baik saja? Seharusnya begitu ya?" Tambah Fikri lagi dengan perasaan puas mengejek Tama habis-habisan.

Hingga akhirnya Tama pun menatap Kenan dan Fikri dengan perasaan curiga.

Apakah mungkin dua orang itu yang membuatnya menjadi seperti ini?

Sial.

"Ada apa? Kenapa kau menatap kami begitu?" Tanya Kenan.

"Tau, nih kami tidak ada hubungannya dengan ranjan mu itu," tambah Fikri.

Setelah itu Fikri dan Kenan pun tertawa, sementara Tam
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo