Bab 534

Tama pun tersenyum melihat wajah Nada yang tampak begitu lelah.

Lelah karena sudah merasakan apa itu puncaknya sebuah kepuasan.

"Mana selimutnya," Nada pun menarik selimut untuk menutupi tubuhnya.

Entah kapan Tama melepas semuanya, bahkan Nada pun baru menyadarinya.

Sungguh sangat memalukan sekali, mengapa bisa tanpa sehelai benang pun di hadapan Tama.

"Aku sudah melihatnya," Tama pun langsung ikut masuk ke bawah selimut, memeluk Nada dengan eratnya.

"Mas, malu tau."

"Kenapa malu? Kita sudah menikah."

"Ya, tapi malu!"

"Ahahahhaha...."

"Kok ketawa sih?"

"Nggak papa, tapi rasanya yang tadi enakkan?"

Wajah Nada pun memerah kemudian menggelengkan kepalanya.

"Benarkah?" Tama pun tersenyum menggoda istrinya tersebut.

"Apa sih!" Kata Nada berusaha untuk menepis apa yang dipikirkan oleh Tama.

Meskipun sebenarnya benar barusan merasakan sesuatu yang begitu nikmat hingga Nada pun sejenak seakan lupa dengan segalanya.

"Nggak papa," Tama pun semakin erat memeluk Nada, bahkan tidak ingin melepas.

Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo