Bab 509

Tap tap tap.

Terdengar suara langkah kaki yang kian semakin mendekati, membuat Tama dan Nada pun terdiam dan mendengarkan suara langkah kaki tersebut dengan semakin jelas..

"Mas?" Nada pun panik.

"Lari!" Tama juga malah ikut panik, kemudian menarik Nada untuk pergi secepat mungkin dari sana.

Kemudian keduanya bersembunyi di bawah jendela.

Matanya mengintip sesekali dari celah yang ada, keduanya tepat seperti maling yang akan ketahuan saat sedang beraksi mencuri sesuatu benda berharga.

Hingga akhirnya Tama pun mengingat sesuatu dan membuatnya merasa aneh.

"Sayang--"

"Sssstttt!" Nada langsung menutup mulut Tama dengan telapak tangannya, karena tidak ingin ketahuan oleh Fikri yang kini sedang berada di dapur.

Entah apa yang dilakukan oleh Fikri hingga mendadak menuju dapur, sepertinya dirinya tahu jika Nada dan Tama ada di sana.

Jarang-jarang Fikri mau menuju dapur, kecuali ada Mentari di sana.

"Sayang."

"Diam dulu!" Lagi-lagi Nada tidak ingin Tama bersuara, dengan alasan tidak ingin ada
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo