Bab 506

"Aku harap kau tidak menyia-nyiakan kesempatan ini," kata Fikri.

Kini keduanya duduk di gazebo kayu tepatnya terletak di bagian belakang rumah, keduanya tampak diam di sana dengan pikiran masing-masing.

Menurut Fikri terlalu berkeras pun percuma saja, sebab Nada pun tampak begitu ingin bersama dengan Tama.

"Terima kasih, aku berjanji tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini," jawab Tama penuh kebahagiaan.

Tentunya Tama sangat bahagia, karena kini semuanya perlahan menjadi lebih baik.

Hingga akhirnya Tama pun menepuk pundak Fikri seperti biasanya saat mereka sedang bersama.

Namun, Fikri malah melayangkan tatapan tajamnya pada tangan Tama.

Membuat Tama pun menghentikannya dengan wajah bingung.

"Jaga kesopanan, aku calon Kakak iparmu!" Kata Fikri dengan tegasnya.

Tama pun terdiam sejenak sambil menatap wajah Fikri, tetapi sepertinya memang begitu adanya.

Walaupun ada sedikit geli-geli namun terasa cukup nikmat, Ahahahhaha..... apakah Author ini, otaknya traveling aja.

Begitulah pikiran F
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo