Bab 476

Setelah mengantarkan Nada pulang, Tama pun segera menuju cafe tempat dirinya dan Fikri membuat janji bertemu.

Ada sebuah pekerjaan yang harus mereka bicarakan, seharusnya siang tadi. Tetapi, Tama membatalkan sepihak karena memilih bersama dengan Nada selama seharian ini.

"Lama sekali, lagi-lagi kau membuat Fikri Agatha Sanjaya menunggu!" Kata Fikri dengan wajah datarnya.

Menemui Tama begitu sulit, beruntung Tama adalah seseorang yang cukup berjasa dalam perjalanan cintanya dengan Mentari.

Sehingga, Fikri merasa memiliki hutang budi pada Tama.

Pria duda yang selalu berganti-ganti wanita itu, bahkan sangat suka bermain dengan siapa saja.

"Maaf," Tama juga merasa tidak enak, namun bagaimana lagi.

Sebab, Nada memang sangat berarti di hatinya saat ini dan selamanya.

"Wanita dan pekerjaan tidak ada hubungannya, cobalah untuk membaginya!" Terang Fikri, menebak Tama hari ini membatalkan rapat pasti untuk seorang wanita.

Wanita dan entah seperti apa lagi wanita kali ini, sebab Fikri sudah terl
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo