Bab 402

Fikri pun menyingkirkan beberapa anak rambut yang menutupi wajah Mentari, wajah cantik yang membuatnya begitu terpesona.

Menyadari hanya bibir istrinya itu yang mengatakan tidak, berbeda dengan tubuhnya yang bahkan begitu merespon setiap sentuhan yang di berikannya.

Mentari pun membuka matanya dan melihat Fikri masih berada di atas tubuhnya.

Mentari merasa malu atas apa yang barusan terjadi, walaupun sebenarnya tak ada yang salah.

"Katanya cuman pegang-pegang aja!" Mentari pun kesal dan memukul lengan Fikri.

"Katanya enggak, tapi menikmati juga," goda Fikri.

"Nggak! Mama ada!" Mentari mengelak dan mendorong Fikri agar turun dari atas tubuhnya, namun tidak dengan sebaliknya.

Fikri masih begitu nyaman dengan posisinya saat ini.

"Aku mencintaimu," bisik Fikri.

Mentari pun menurunkan pandangan matanya, mengigit bibir bawahnya merasa dunianya begitu indah bersama dengan Fikri.

"Aku juga," jawab Mentari dengan suara pelan.

Fikri pun terdiam sambil terus menatap wajah Mentari begitu juga den
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo