Bab 404

"Caelah manten baru," goda Nada.

Diva pun tersentak seketika itu, baru saja dirinya keluar dari kamar tetapi sudah dibuat jantungan.

Padahal sejak semalam juga dirinya sudah sangat gemetaran.

Akibat menjadi pengantin baru dadakan, belum lagi tidur bersama Kenan untuk yang pertama kalinya.

"Kamu bisa nggak--"

"Nggak!"

"Dasar gila!"

"Biarin! Tapi, ngomong-ngomong wangi banget ya. Ah......" Diva pun berdecak kagum dengan Diva, dengan segala tebakan yang ada di kepalanya.

Diva pun merasa ada sesuatu yang dipikirkan oleh sahabatnya itu yang kini sudah merangkap menjadi adik iparnya.

"Mikirin apa?"

"Hehehe," Nada pun cengengesan, menggabungkan kedua tangannya yang masing-masingnya mengerucut, "wangi bener, Neng! Gimana semalam?" Nada pun menyenggol Diva dengan wajah menggoda.

Bocah tengil itu memang sangat usil dan sangat suka sekali berbicara semaunya.

Bahkan pagi ini sudah berjaga di depan pintu kamar Kakaknya.

Nada ingin langsung melihat Diva keluar dari kamar, mencium aroma shampo pada
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo