Bab 395
Mentari yang mendengar apa yang dibicarakan oleh Kinanti dan juga Fatimah ikut terkejut mendengarnya.

Bertapa tidak, dirinya menganggap selama ini Kinanti tidak memiliki Ibu lagi. Namun, ternyata wanita tua yang mereka tolong bersama Fikri adalah Ibu kandung Kinanti.

Sehingga akhirnya Kinanti pun meminta Fatimah untuk membawanya ke rumahnya.

Gang sempit dan juga rumah kontrakan kecil yang menjadi tempat tinggal Fatimah, perabotan yang hanya seadanya tanpa televisi hanya piring kompor dan beberapa peralatan memasak serta kasur tipis yang digunakan untuk tempat beristirahat.

Lagi-lagi Kinanti tak dapat menahan rasa sedihnya, sekalipun sudah membuatnya menderita ataupun mencampakkannya selama ini tetapi Kinanti tetap menyayangi Fatimah.

"Bu tinggal sama Kinan aja ya."

Fatimah tersenyum dan menggelengkan kepalanya, untuk kali ini pun.

Sekalipun memaksa Fatimah hanya menolak, karena malu pada Kinanti.

"Ibu sempat berpikir bahwa kamu tidak mau lagi menatap wajah Ibu, apalagi memanggil panggi
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo