Bab 295

Setelah memastikan bahwa Zahra sudah lebih baik, Kinanti dan Adam pun berpamitan pulang.

Mereka akan kembali esok hari, agar Zahra bisa beristirahat dan segera pulih.

Setelah Kinanti dan Adam pulang, Zahra pun terlelap.

Terbangun di saat hari sudah sore, dan melihat Ferdian sudah terlelap di kursi sambil menelungkupkan kepalanya pada sisi brankar yang menjadi tempat Zahra berbaring.

Sejenak Zahra terdiam menatapnya, melihat Ferdian selalu sabar menghadapinya membuat hati Zahra terketuk.

Mungkinkah dirinya terlalu kasar, tapi masalahnya adalah, Ferdian yang menjebaknya masuk dalam pernikahan ini.

Sulit sekali untuk memaafkan nya, bagaimana pun pernikahan adalah masa depan.

Lantas bagaimana juga dengan Galang yang ternyata suami orang?

"Sial, aku pikir aku diduakan, ternyata aku yang kedua," gumam Zahra kesal mengingat wajah Galang yang tiba-tiba muncul di benak nya.

Ingin rasanya Zahra meremas wajah pria itu, belum lagi Zahra berusaha bersusah payah untuk bisa bertemu Galang tanpa sepe
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo