Bab 268

Semuanya berjalan dengan pasangan masing-masing, Kinanti dan Adam berjalan paling depan.

Kemudian Zidan dan Renata, berlanjut Serena dan Bayu. Sedangkan yang paling belakang ada Ferdian dan Zahra.

Di antara ke empat pasangan suami istri itu hanya Zahra dan Ferdian yang tidak berpegang tangan.

Keduanya hanya diam tanpa bicara, bahkan bibir Zahra terus mengerucut saat Ferdian sesekali meliriknya.

"Apa lihat-lihat!" Ketus Zahra.

Pemandangan yang indah seketika terasa rusak karena melihat wajah Ferdian, ingin sekali menelan suami sialannya itu hidup-hidup agar terakhir di toilet. Setelah itu mata indahnya tidak akan melihat wajah menyebalkan Ferdian lagi.

Ferdian hanya diam saat Zahra mengibaratkan bendera perang, tidak ada senyum apa lagi jawaban.

Wajahnya hanya datar tanpa bicara, sampai akhirnya tanpa sengaja Zahra menginjak kulit pisang dan terjatuh di atas aspal.

"Aduh," Zahra meringis menahan sakit pada bokongnya yang tersentak.

"Zahra," Serena berhenti melangkah dan menoleh kebelak
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo